Menu Dalam Winbox Untuk Menjalankan Fungsi Dasar Mikrotik
MikroTik RouterOS menjadi salah satu solusi untuk membuat router internet dan intranet yang handal, tangguh serta lengkap dengan filtur-filtur selayaknya router yang sangat membantu bagi Internet Service Provider / ISP, kantor dan perusahaan-perusahaan yang ingin bergabung dengan internet.
Apa itu
Mikrotik OS
Mikrotik router OS sendiri adalah sistem
operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer
biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk ip network dan jaringan wireless. Untuk menjalankan mikrotik os
dibutuhkan winbox.
Menu Dalam
Winbox
Nah, pada
artikel kali ini kami akan dijelaskan tentang menu dalam winbox yang sering
digunakan untuk menjalankan fungsi dasar mikrotik.
1.
Interfaces
Menu
interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara
default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita
dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam
mengindetifikasi fungsi.
2. Bridge
Menu
Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah
bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
PPP : PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP.
Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN
PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP
digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi
serial.
3. Switch
Menu
Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN)
Mesh: Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh
4. IP
Menu IP
digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP
Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec,
Neighbors. Sedangkan untuk fungsi pada Menu IP adalah
- ARP List : Fungsinya untuk
melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP,
Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
- Accounting : Untuk ini saya tidak
pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik
namun dari namanya mungkin Anda sudah pada bisa membayangkan fungsi dan
kegunaannya.
- Address : Nah pada bagian ini
adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu
ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address
sesuai kebutuhan kita.
- DHCP Client : Dimenu ini berfungsi
untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.
- DHCP Relay : Di menu ini berfungsi
untuk mengaktifkan DHCP relay
- DHCP Server : Pada menu ini
berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk
mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang
telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.
- DNS : pada menu ini
berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
- Firewall : Pada menu ini sangat
banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content
atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle
yaitu melakukan penandaan pada sebuah trafik lalu diproses sesuai
kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan
yang lebih advanced, dan Layer7 Protocol.
- Hotspot : Pada menu ini kita
bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang
berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak
fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan
pada menu ini.
- IPSec : Menu ini pada Mikrotik
saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal IPSec
pada pembahasan selanjutnya.
- Neighbors : Pada menu ini kita
dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung
ke perangkat kita.
- IP Packing : Secara singkat fungsi
dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas ulang) dari
paket data yang dikirimkan.
- IP Pool : pada menu ini kita
bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti
di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
- Router : Pada menu Router ini
berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai
kebutuhan.
- SMB : Pada menu ini kita
dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan
fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
- SNMP : Pada menu ini
berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS Mikrotik
yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik,
resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk
grafik seperti MRTG dan cacti.
- Service : Pada menu ini kita
bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga
dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port
defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok
dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun
dengan berbeda port atau sebaliknya).
- IP Setting : Pada menu ini kita
dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects,
Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
- Socks : Ini menu untuk Socks
Settings.
- TFTP : Pada menu ini kita
dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
- Traffic Flow : Pada menu ini kita
dapat melakukan Traffic Flow Setting.
- UPnP : Pada Menu ini kita ada
melakukan UPnP Setting.
- Web Proxy : OS Mikrotik selain
dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai
fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu
web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat
berOS Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang
tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.
- MPLS : Pada Menu MPLS ini
kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa
fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol
Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan
manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas
network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan
dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari
MPLS, Traffic Eng, VPLS.
- Routing : Pada menu routing ini
kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga
fitur-fitur pendukung routing yaitu BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME,
Prefix Lists.
- System : Pada menu System ini
terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan
dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
5. License
Pada menu
License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik
itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde
License, update License key, export key, import key dan paste key.
6. Logging
Pada menu
Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana
fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui informasi-informasi dari
system dan juga log-log yang sudah terjadi pada system. Pada informasi Logging
ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.
7. Packages
Pada menu
Packages ini kita dapat melihat Packages-Packages apa saja yang telah
terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu
ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall
Packages yang ada.
8. Password
Nah pada
menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.
9. Reboot
Menu ini
berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.
10. Reset
Configuration
Menu ini
jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada
OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.
11. Resource
Pada menu
ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada
OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang
dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi-informasi lainnya yang
sangat kita butuhkan.
12.
Routerboard
Menu ini
berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita
pergunakan.
13. NTP
Client
Pada menu
ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan
system NTP yang ada.
14.
Scheduler
Pada menu
Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama
halnya dengan crontab pada OS Linux.
15. Script
Pada menu
script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita
butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari
scheduler di atas.
16. Shutdown
Pada menu
ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika
kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
17. Special
Login
Menu ini
berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.
18. Stores
Pada menu
ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan
membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya),
cek driver, format drive dan clean driver.
19. Users
Pada menu
users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan
menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user
yang sedang login (mirip perintah who pada linux).
20. Watchdog
Nah menu
Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu
fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi
maka systemnya akan reboot
21. Queues
Menu
Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu
jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun
berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa
kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
22. Files
Pada menu
ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file
HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita
simpan di sana
23. Log
Pada menu
log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan
informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi
bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
24. Radius
Menu
Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita
dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius
terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
25. Tools
Menu
Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan
yang ada pada OS Mikrotik
26. New
Terminal
Pada menu
new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text
mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua
menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new
terminal ini dengan perintah.
27. Meta
Router
Menu
METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat
yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti :
KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
28. Make
Supout.rif
Menu ini
berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup
biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari
OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa
permasalahan yang terjadi
29. Manual
Menu ini
berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya
menu help atau -h pada linux dan Windows.
30. Exit
Menu ini
berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui
aplikasi winbox.