Cara Membuat Multiboot USB Flashdisk Untuk Banyak Installer Dengan Mudah
Cara Membuat Multiboot USB Flashdisk
Untuk Banyak Installer Dengan Mudah–
Dengan membuat bootable usb flashdisk ataupun hardisk installer apabila kamu
akan melakukan install ulang OS komputer atau laptop, pastinya akan sangat
bermanfaat. Daripada harus menggunakan cara lama yaitu melalui CD ataupun DVD
OS, dengan menggunakan USB Flashdisk maka proses installasi sistem operasi bisa
berjalan lebih cepat.
Caranya pun sangat mudah, kamu hanya perlu mengisi
flashdisk dengan file ISO dari sistem operasi, sehingga nantinya akan menjadi
bootable USB Flashdisk installer yang dapat kamu gunakan untuk keperluan
Install ulang sistem operasi seperti Windows, Linux, dll.
Akan tetapi, yang menjadi kendala yaitu biasanya
pada saat membuat bootable USB flashdisk, kamu hanya bisa mengisi satu file ISO
untuk dibuat installer OS dalam satu flashdisk saja.
Dengan begitu ketika kamu akan menginstall OS lain,
tentunya kamu harus membuat ulang USB bootable dengan file ISO OS tersebut
serta akan menghapus file installer yang lama. Hal tersebut tentunya akan
sangat merepotkan, apalagi apabila kapasitas Flashdisk atau Hardisk yang kamu
gunakan sebenarnya masih tersisa banyak atau masih bisa menyimpan beberapa file
ISO OS lagi.
Cara Membuat Multiboot USB Flashdisk
Untuk Banyak Installer Dengan Mudah
Saat ini ada banyak macam sistem operasi yang dapat
kamu install di komputer atau laptop yang kamu punya. Tentunya setiap OS
tersebut mempunyai beberapa versi dan juga fitur-fitur unggulan serta daya
tarik tersendiri. Pastinya juga, kamu tidak harus mempunyai USB flashdisk sama
dengan jumlah sistem operasi yang ingin kamu buat menjadi installer.
Jauh lebih efektif apabila kamu bisa mengisi semua
file ISO OS tersebut ke dalam satu Flashdisk saja bukan ?
Dengan kata lain dengan membuat sebuah Multiboot
USB Flashdisk. Dengan begitu, selain kamu bisa lebih menghemat biaya untuk
membeli USB flashdisk baru, kamu juga akan lebih mudah menggunakannya pada saat
akan menginstall OS, sebab sudah tersimpan pada satu Flashdisk saja.
Cara Membuat Multiboot USB Flashdisk
Disk atau Hardisk
Cara membuat Multiboot USB Disk sebenarnya sangat
mudah serta bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Sudah tersedian banyak tools
yang dapat kamu gunakan, salah satunya yaitu software WinSetupFromUSB.
Aplikasi ini bisa membantu kamu untuk membuat lebih
dari satu Installer OS pada satu flashdisk saja. Misalnya saja kamu akan
membuat installer OS Windows dan OS Linux di dalam satu flashdisk dan hardisk
yang sama.
Sebelum melanjutkan ke langkah cara membuat
Multiboot USB Flashdisk dengan menggunakan aplikasi WinSetupFromUSB, hal yang
perlu dipersiapkan yaitu kamu harus sudah mempunyai file ISO sistem operasi
yang akan dibuat menjadi installer.
Apabila kamu belum mempunyainya, silahkan kamu
download file ISO OS tersebut terlebih dahulu. Selain itu juga pastikan
kapasitas USB Flashdisk ataupu Hardisk yang akan kamu gunakan bisa menyimpan
semua file ISO OS yang akan dibuat installer.
Apabila kamu sudah mempersiapkan hal-hal tersebut,
silahkan kamu bisa melanjutkan ke langkah cara membuat Multiboot USB Flashdisk
dibawah ini.
Langkah-Langkah Membuat Multiboot USB
Flashdisk Disk atau Hardisk
Pastikan kamu sudah mempunyai
aplikasi WinSetupFromUSB yang akan digunakan untuk membuat
Multiboot USB Flashdisk. Apabila kamu belum mempunyainya, silahkan kamu download WinSetupFromUSB terlebih dahulu kemudian
install di komputer atau laptop kemudian langsung saja kamu jalankan software
tersebut.
Selanjutnya, silahkan kamu hubungkan USB Flashdisk
kosong ke komputer atau laptop kamu sebelum melangkah ke cara membuat multiple
installer di Flashdisk selanjutnya.
Pastikan juga nama USB Flashdisk atau
Hardisk yang akan kamu gunakan untuk membuat multiboot USB Flashdisk sudah
terdeteksi dan tampil pada menu drop down. Apabila masih belum tampil silahkan
kamu klik tombol Refresh.
·
Selanjutnya, silahkan centang pada
checkbox Auto Format it with FBinst (hanya dilakukan pada
saat mengisi file ISO OS yang pertama). Kemudian pilih FAT32 apabila installer akan digunakan pada
komputer atau Laptop UEFI atau pilih NTFS apabila
installer akan digunakan pada komputer Legacy BIOS.
·
Silahkan beri tanda centang pada checkbox
sesuai dengan OS yang akan kamu ditambahkan pada bagian Add to USB disk kemudian klik tombol
tersebut.
·
Selanjutnya, silahkan kamu cari dan
pilih file ISO OS yang ingin ditambahkan ke USB flashdisk atau hardisk
installer.
Hal yang perlu kamu perhatikan yaitu, file ISO yang
kamu gunakan tidak boleh mengandung versi gkamu didalamnya. Misalnya saja
Windows 7 versi 32 Bit dan 64 Bit tersimpan pada satu file ISO.
Apabila ditemukan hal demikian
nantinya akan tampil pesan error. Selain itu, apalagi pada langkah sebelumnya
kamu memilih format FAT32 kemudian file ISO yang kamu tambahkan mempunyai
ukuran lebih dari 4GB, nantinya juga akan tampil keterangan “This file is too large to be placed on FAT32. it will be split in
parts”. Kamu tidak perlu khawatir apalagi terjadi hal tersebut
karena kamu masih bisa melanjutkannya dengan cara klik OK.
Nantinya file ISO yang kamu tambahkan akan secara
otomatis terbagi menjadi beberapa file part.
·
Selanjutnya, apabila kamu sudah
memasukan file ISO Windows atau Linux, silahkan kamu klik menu Advanced Options. Nantinya akan ada jendela yang
tampil, silahkan kamu beri tanda centang pada checkbox Custom menu names for Vista/7/8/Server Source.
·
Selanjutnya close jendela Advanced Options dengan cara klik tombol X yang di
pojok kanan atas. Tahapan ini dilakukan supaya kamu bisa mengubah nama di
daftar menu di setiap file installer yang sudah kamu ditambahkan.
Apabila langkah diatas sudah selesai,
silahkan kamu klik Go. Nantinya akan
keluar beberapa jendela peringatan, seperti “Are you sure this is the
correct disk?” untuk memastikan jika USB flashdisk atau hardisk yang
sudah kamu pilih sudah benar. Untuk lebih memastikannya silahkan kamu
perhatikan nama USB flashdisk atau hardisk serta kapasitas ukurannya.
Apabila kamu sudah yakin benar,
silahkan klik Yes untuk melanjutkan proses.
Jendela peringatan lainnya juga akan tampil di layar untuk menginformasikan
jika nantinya semua partisi USB Flashdisk atau Hardisk kamu akan terhapus.
Silahkan kamu cadangkan data terlebih
dahulu apabila ternyata masih tersimpan data penting. Apabila sudah selesai
backup data silahkan kamu klik Yes untuk melanjutkannya.
Selanjutnya akan tampil jendela untuk mengubah nama
folder OS dalam multiboot disk. Apabila yang kamu masukkan seperti ISO Windows
7 32 bit maka kamu dapat mengubaha namanya menjadi Win7_32 ataupun lainnya.
Jendela peringatan ini hanya akan
tampil selama beberapa detik saja, apabila kamu tidak berkeinginan mengubahnya
nantinya nama default akan digunakan. Apabila sudah selesai mengubah nama
folder, silahkan kamu klik OK untuk
melanjutkannya.
Berikutnya juga akan tampil jendela untuk mengubah
nama OS di daftar menu muliboot. Nama ini nantinya akan tampil pada daftar OS
pada saat kamu menjalankan Multiboot USB Disk untuk instalasi OS. Jendela
peringatan ini juga hanya akan tampil selama beberapa detik saja.
Apabila kamu sudah mengubah nama Sistem
Operasi, silahkan klik OK untuk
melanjutkan. Tahapan memasukkan file ISO ke dalam USB Flashdisk akan otomatis
berlangsung. Silahkan kamu tunggu beberapa menit hingga prosesnya selesai dan
tampil jendela yang memberikan keterangan “Job Done”. Silahkan
kamu klik OK pada jendela informasi
tersebut.
Sampai disini kamu sudah berhasil menambahkan file
ISO Sistem Operasi yang pertama ke dalam Multiboot USB Disk. Selanjutnya untuk
bisa menambahkan file ISO OS yang kedua dan seterusnya, silahkan kamu ulangi
dengan cara sama.
Namun, kamu jangan centang tanda checkbox Auto
Format it with FBinst. Sebab apabila kamu mencentang opsi ini lagi, nantinya
USB flashdisk atau Hardisk kamu akan kembali terformat ulang dan semua file
didalamnya pasti akan terhapus.
Demikian mengenai cara Membuat Multiboot USB
Flashdisk Untuk Banyak Installer Dengan Mudah untuk bisa memilih beberapa
sistem operasi dalam satu bootable USB.
Silahkan kamu pakai metode ini untuk membuat versi
32-bit dan 64-bit dari OS yang sama atau pun dari beberapa jenis OS yang
berbeda dalam satu usb flashdisk ataupun hardisk. Semoga informasi diatas bisa
bermanfaat dan selamat mencobanya.