55 Perintah Dasar MikroTik
1. ip address add
Perintah “IP Address
Add” di gunakan untuk menambahkan atau mengatur IP Address pada suatu NIC (Network
Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address add” kemudian di ikuti
dengan IP Address yang akan di set misalnya ” address=10.10.10.1/24″ kemudian di ikuti dengan nama NIC misalnya “interface=ether1”.
[DosenIT@MikroTik] > ip address add
address=10.10.10.1/24 interface=ether1
Catatan : Anda harus
tahu betul nama interface yang IP Address-nya ingin Anda atur, nama interface
sebenarnya dapat di ubah dengan perintah tertentu untuk memudahkan pengguna
dalam mengenali tiap-tiap port NIC (Network Interface Card), perintah tersebut
akan kita bahas di bagian selanjutnya.
2. ip address print
Perintah “IP Address
Print” digunakan untuk melihat IP address pada masing-masing NIC (Network
Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address print” pada
console kemudian tekan Enter
[DosenIT@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 2.2.2.1/24 2.2.2.0
2.2.2.255 ether2
1 10.5.7.244/24 10.5.7.0
10.5.7.255 ether1
2 10.10.10.1/24 10.10.10.0
10.10.10.255 ether2
Kolom address berisi
alamat IP Address, jika belum di atur maka kolom tersebut kosong, kolom network
berisi IP Address untuk jaringan, parameter ini hanya bisa di konfigurasi
untuk alamat dengan /32 netmask (point to point links), kolom broadcast berisi
IP Address broadcasting yang di hitung dari IP Address dan Network Mask,
kolom interface berisi nama antarmuka IP Address yang
telah ditetapkan.
3. ip dns set
Perintah “IP DNS Set” di
gunakan untuk menetapkan IP Address tertentu sebagai server DNS (Domain Name System) dan membuat
RouterBoard atau komputer dengan MikroTik RouterOS memiliki fungsi
komputer server, caranya cukup ketikkan perintah “ip dns set” kemudian di ikuti
dengan IP Address yang akan di set misalnya ” servers=159.148.60.3″ kemudian di ikuti dengan “allow-remote-requests=yes” untuk mengijinkan request jaringan.
[DosenIT@MikroTik] > ip dns set servers=159.148.60.3
allow-remote-requests=yes
4. ip dns print
Anda dapat mengetikkan
perintah “ip dns print” untuk melihat rincian status server DNS dari IP Address
yang telah di tetakan diatas.
[DosenIT@MikroTik] > ip dns print
servers: 159.148.60.3
allow-remote-requests: yes
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 7KiB
Baris servers berisi
daftar IP DNS yang telah di tetapkan baik IPv4 atau IPv6 (secara default bernilai 0.0.0.0), untuk IP DNS yang berisi lebih
dari satu (contoh di atas hanya satu IP Address saja), masing-masing IP Address
di pisahkan dengan tanda koma, baris allow-remote-requests merupakan pengaturan
untuk mengijinkan (yes) atau menolak (no) request dari jaringan (secara default
bernilai “no”).
Baris cache-size
berisi ukuran cache DNS dalam satuan KiB (Kilo Bytes) mulai dari 512 KiB hingga
maksimal 10240 KiB (10 MB, Mega Bytes) secara default bernilai 2048 KiB (2 MB,
Mega Bytes). Baris cache-max-ttl berisi waktu maksimum “time-to-live” (waktu hidup) dari cache, secara default
bernilai 1w (1 week atau 1 minggu), setelah lewat masa TTL maka cache akan
kedaluarsa. baris cache-used menampilkan ukuran cache yang saat ini di
gunakan dalam KiB (Kilo Bytes).
5. ip firewall address-list add
Perintah “ip
firewall address-list add” memungkinkan pengguna membuat daftar alamat IP yang
dikelompokkan bersama dengan nama yang umum. Dengan begitu filter firewall,
mangle dan fasilitas NAT kemudian dapat menggunakan daftar alamat tersebut
untuk mencocokkan paket dengan paket pada alamat dalam daftar.
Untuk membuat daftar
alamat IP, caranya cukup ketikkan perintah “ip firewall address-list add”
kemudian di ikuti dengan IP Address yang akan di tambahkan misalnya
“address=192.0.34.166/32” kemudian di ikuti dengan nama list yang di buat
misalnya
“list=situs_diblokir”.
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list add
list=situs_diblokir address=192.0.34.166/32
6. ip firewall address-list print
Jika Anda telah membuat
suatu daftar alamat (address list) dan menambahkan IP Address ke dalam daftar
tersebut seperti pada langkah di atas, Anda dapat melihat daftar IP Address
pada daftar alamat tersebut (dan pada daftar alamat lain jika ada), caranya
cukup ketikkan perintah “ip firewall address-list print” pada console kemudian
tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list print
Flags: X - disabled, D - dynamic
# LIST
ADDRESS
0 situs_diblokir 192.0.34.166
7. system backup save
Perintah “System Backup
Save” di gunakan untuk mem-backup (mencadangkan) konfigurasi pada perangkat router,
artinya segala konfigurasi yang telah di tetapkan (di atur) oleh pengguna akan
di cadangkan ke dalam suatu file, cara mem-backup konfigurasi router via console adalah
dengan mengetikkan perintah “system backup save” di ikuti dengan nama file
backup yang ingin di simpan misalnya “name=cadangan-1” kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system backup save name=cadangan-1
Configuration backup saved
Dengan perintah di atas,
maka konfigurasi akan tersimpan pada disk drive berupa file bernama
“cadangan-1” (dengan ekstensi “.backup”).
8. system backup load
Perintah “System Backup
Load” di gunakan mengembalikan pengaturan yang tersimpan, ketik perintah
“system backup load” pada console di ikuti dengan nama file backup yang ingin
di restore misalnya “name=cadangan-1” kemudian tekan Enter. Untuk dapat
menerapkan konfigurasi yang di kembalikan (restore), router akan melakukan
reboot secara otomatis.
[DosenIT@MikroTik] > system backup load name=cadangan-1
Restore and reboot? [y/N]: y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now
9. system reset-configuration
Perintah “System
Reset-Configuration” di gunakan untuk me-reset (mengatur ulang) perangkat
router ke pengaturan default, perintah ini di anggap “berbahaya” karena mungkin
akan mengembalikan pengaturan default sepenuhnya, artinya segala konfigurasi
yang telah di tetapkan (di atur) oleh pengguna akan di hapus, cara me-reset
router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system
reset-configuration” pada console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system reset-configuration
Dangerous! Reset anyway? [y/N]:
10. system shutdown
Perintah “System
Shutdown” di gunakan untuk mematikan perangkat router, perlu di ingat bahwa
setelah di shutdown router biasanya perlu di nyalakan secara manual, cara
mematikan router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system
shutdown” pada console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system shutdown
11. system reboot
Perintah “System Reboot”
di gunakan untuk me-reboot atau me-restart perangkat router, cara me-reboot
router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system reboot” pada
console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system reboot
12. ip accounting
Perintah IP Accounting
di gunakan untuk manajemen pengguna jaringan point-to-point atau peer-to-peer,
pengguna hotspot, dan lalu lintas pengguna. Untuk mengaktifkan fitur IP
Accounting, ketik perintah berikut pada console:
[DosenIT@MikroTik]>ip accounting set enabled=yes
13. ip cloud set ddns-enabled = yes | no
MikroTik menawarkan
layanan Dynamic DNS (DDNS) untuk perangkat RouterBOARD. Ini berarti perangkat
Anda dapat secara otomatis mendapatkan nama domain dengan fungsi DNS yang berguna jika IP Address Anda sering berubah,
dengan begitu Anda dapat dengan mudah menyambung ke router Anda. Ketik perintah
di bawah ini untuk mengaktifkan layanan DDNS.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set ddns-enabled=yes
14. ip cloud set update-time = yes | no
Perintah “ip cloud set
update-time” di gunakan untuk menyetel jam pada router. Jika disetel ke “yes”
maka jam router akan disetel ke waktu yang disediakan oleh server cloud jika
tidak ada layanan SNTP atau NTP yang diaktifkan. Jika disetel ke “no” maka layanan
cloud tidak akan pernah memperbarui jam router. Jika update-time = yes, jam
router akan diupdate bahkan ketika status ip cloud ddns-enabled = no.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set update-time = yes
15. ip cloud print
Perintah “ip cloud
print” di gunakan untuk menampilkan status layanan “ip cloud” seperti status
DDNS, IP Address Publik, Nama Domain dan lain sebagainya, ketik perintah di
bawah ini untuk menampilkan status layanan “ip cloud”, berikut adalah contoh
informasi yang di tampilkan.
[DosenIT@MikroTik]> ip cloud print
ddns-enabled: yes
update-time: yes
public-address: 159.148.172.205
dns-name:
529c0491d41c.sn.dosenit.com
status:
updated
16. ip hotspot setup
Cara termudah untuk
men-setup server HotSpot di router adalah dengan perintah “ip hotspot setup”.
Router akan meminta Anda untuk memasukkan parameter yang di butuhkan dalam
pengaturan HotSpot. Setelah selesai, konfigurasi default akan di tambahkan ke
server HotSpot.
[DosenIT@MikroTik] > ip hotspot setup
Select interface to run HotSpot on
hotspot interface: ether3
Set HotSpot address for interface
local address of network: 10.5.50.1/24
masquerade network: yes
Set pool for HotSpot addresses
address pool of network: 10.5.50.2-10.5.50.254
Select hotspot SSL certificate
select certificate: none
Select SMTP server
ip address of smtp server: 0.0.0.0
Setup DNS configuration
dns servers: 10.1.101.1
DNS name of local hotspot server
dns name: myhotspot
Create local hotspot user
name of local hotspot user: dosenit
password for the user:
17. ip proxy set enabled = yes | no
MikroTik RouterOS dapat
membatasi permintaan HTTP dan HTTP (untuk FTP dan HTTP) dengan fungsi proxy
pada jaringan komputer. Proxy server melakukan fungsi cache objek Internet dengan menyimpan
objek Internet yang diminta, yaitu data yang tersedia melalui protokol HTTP dan
FTP pada sistem yang diposisikan lebih dekat ke penerima dalam bentuk
mempercepat browsing pengguna dengan mengirimkan salinan file yang di minta
dari cache proxy di jaringan lokal.
[admin@MikroTik] ip
proxy> set enabled=yes port=8080 src-address=195.10.10.1
18. ip proxy print
Perintah “ip proxy
print” digunakan untuk menampilkan status proxy.
[DosenIT@MikroTik] ip proxy> print
enabled: yes
src-address: 195.10.10.1
port: 8080
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-drive: system
cache-administrator: "admin@dosenit.com"
max-disk-cache-size: none
max-ram-cache-size: 100000KiB
cache-only-on-disk: yes
maximal-client-connections: 1000
maximal-server-connections: 1000
max-fresh-time: 3d
19. ip firewall nat add
RouterOS juga dapat bertindak
sebagai server Transparan Caching, tanpa konfigurasi di web browser pengguna
(pelanggan). Proxy transparan tidak mengubah URL atau respons yang diminta. Untuk mengaktifkan
mode transparan, aturan firewall di NAT tujuan harus ditambahkan, dengan
menentukan koneksi mana (ke port mana) yang harus dialihkan secara transparan
ke proxy. Misalnya redirect pengguna dengan IP Address berikut 192.168.1.0/24
ke server proxy.
[DosenIT@MikroTik] ip firewall nat> add chain=dstnat
protocol=tcp src-address=192.168.1.0/24 dst-port=80 action=redirect
to-ports=8080
20. ip firewall nat print
Perintah “ip firewall
nat print” digunakan untuk menampilkan status NAT pada Firewall
[DosenIT@MikroTik] > ip firewall nat print
Flags: X - disabled,
I - invalid, D - dynamic
0 chain=dstnat
protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
21. ip proxy access add action = allow | deny
[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add action=deny
dst-host=www.facebook.com
Perintah di atas di
gunakan untuk memblokir situs Facebook (facebook.com) secara total, artinya
semua pengguna yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs
tersebut.
22. ip proxy access add action = allow | deny (with src-address)
[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add
src-address=192.168.1.0/24 dst-host=www.facebook.com action=deny
Perintah di atas di
gunakan untuk mencegah pengguna yang berada pada blok/segmen IP Address
192.168.1.0/24 untuk mengakses situs Facebook (facebook.com) , artinya semua
pengguna yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs tersebut.
23. ip service set api
Perintah “ip service set
api” digunakan untuk menambahkan protokol dan port untuk berbagai layanan
MikroTik RouterOS. Perintah ini membantu Anda untuk menentukan port mana yang
di-listen oleh MikroTik dan apa saja yang Anda butuhkan untuk mencegah atau
memberikan akses ke layanan tertentu.
[DosenIT@MikroTik] > ip service set api
address=10.5.101.0/24,2001:db8:fade::/64
Perintah diatas
digunakan untuk menambahkan “api” yang bekerja dari IP Address “10.5.101.0/24”
dan sertifikat “2001:db8:fade::/64”.
24. ip service print
Perintah “ip service
print” di gunakan untuk menampilkan detail service yang berjalan pada
sistem saat ini.
[DosenIT@MikroTik] > ip service print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME PORT
ADDRESS CERTIFICATE
0 telnet 23
1 ftp 21
2 www 80
3 ssh 22
4 X www-ssl 443 none
5 api 8728
10.5.101.0/24 2001:db8:fade::/64
6 winbox 8291
25. ip upnp set enable = yes | no
MikroTik RouterOS
mendukung arsitektur Universal Plug and Play (UPnP) untuk konektivitas jaringan
peer-to-peer yang transparan dari komputer pribadi dan smart devices atau
peralatan jaringan lainnya. Protokol UPnP digunakan pada banyak aplikasi
modern, seperti game DirectX dan berbagai fitur Windows Messenger (remote
asisstance, application sharing, transfer file, voice, video) dari balik
firewall. Untuk mengaktifkan fitur UPnP, ketik perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp set enable=yes
26. ip upnp print
Untuk menampilkan status
layanan Universal Plug and Play (UPnP), ketik perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp print
enabled: yes
allow-disable-external-interface: yes
show-dummy-rule: yes
27. ip upnp interfaces add type = external | internal
Perintah “ip upnp
interfaces add” di gunakan untuk menambahkan suatu interface sebagai UPnP, Anda
dapat menambahkan interface “internal” dan interface “external” sebagai UPnP.
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add
type=external interface=ether1
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add
type=internal interface=ether2
28. ip upnp interfaces print
Perintah “ip upnp
interfaces print” di gunakan untuk menampilkan status interface UPnP, misalnya
hasil dari perintah “ip upnp interfaces add” di atas akan menghasilkan tampilan
seperti di bawah ini.
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces print
Flags: X - disabled
# INTERFACE
TYPE
0 X ether1 external
1 X ether2 internal
29. ip upnp interfaces enable
Jika Anda perhatikan
“flag” pada kedua interface diatas berstatus “disabled” (ditandai “X”), untuk
menjadikannya tersedia (“enable”), gunakan perintah berikut :
[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces enable 0,1
30. routing bfd neighbor print detail
Perintah “routing bfd
neighbor print detail” digunakan untuk menampilkan status layanan BFD,
Bidirectional Forwarding Detection (BFD) adalah protokol dengan overhead rendah
dan durasi pendek yang dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan pada jalur dua
arah di antara dua forwarder engine. Paket BFD Control ditransmisikan dalam
paket UDP dengan port tujuan 3784. Port sumber berada pada kisaran 49152 sampai
65535. Dan paket BFD Echo dienkapsulasi dalam paket UDP dengan port tujuan
3785.
[DosenIT@MikroTik] > routing bfd neighbor print detail
Flags: U - up
0 U state=up address=10.5.101.1 interface=ether1
protocols=ospf multihop=no
state-changes=1
uptime=12s desired-tx-interval=0.2sec
actual-tx-interval=0.2sec required-min-rx=0.2sec remote-min-rx=0.2sec
multiplier=5
hold-time=1sec packets-rx=76 packets-tx=77
31. routing igmp-proxy interface add
Perintah “routing igmp-proxy
interface add” merupakan perintah untuk menambahkan interface ke IGMP Proxy.
Internet Group Management Protocol (IGMP) Proxy digunakan untuk
mengimplementasikan routing multicast. IGMP adalah penerusan frame IGMP dan
biasanya digunakan bila tidak diperlukan protokol yang lebih maju seperti PIM.
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add
interface=ether1 upstream=yes
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add
interface=all
32. routing igmp-proxy interface print
Perintah “routing
igmp-proxy interface print” digunakan untuk menampilkan interface yang di
gunakan pada IGMP Proxy.
[DosenIT@MikroTik] > routing igmp-proxy interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, U -
upstream
# INTERFACE
THRESHOLD
0 U ether1 1
1 all
1
2 D ether2 1
3 D ether3 1
33. routing igmp-proxy interface set
Perintah “routing
igmp-proxy interface set” digunakan untuk mengkonfigurasi
alternative-subnet pada antarmuka upstream jika alamat pengirim multicast ada
dalam subnet IP yang tidak dapat dijangkau secara langsung dari router lokal.
[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface set
[find upstream=yes] alternative-subnets=1.2.3.0/24,2.3.4.0/24
34. routing ospf instance
Protokol OSPF adalah
protokol link-state yang menangani rute dalam struktur jaringan dinamis yang
dapat menggunakan jalur yang berbeda ke subnetworknya. OSPF selalu memilih
jalur terpendek ke subnetwork terlebih dahulu.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance
35. routing ospf monitor
Perintah “routing ospf
monitor” digunakan untuk menampilkan status OSPF
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf monitor
36. routing ospf instance print status
Perintah “routing ospf
instance print status” di gunakan untuk menampilkan status OSPF, hampir sama
dengan “routing ospf monitor” hanya saja perintah informasi yang
ditampilkan dengan perintah “routing ospf instance print status” lebih detail.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance print
status
37. routing ospf area
Perintah “routing ospf
area” digunakan untuk mengelompokkan router. Kelompok router dalam
MikroTik disebut “area”. Setiap area menjalankan salinan terpisah dari
algoritma routing link-state dasar. Berarti bahwa masing-masing daerah memiliki
basis data link
layer jaringan komputer dan pohon jalur terpendek yang sesuai.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area
38. routing ospf area print status
Perintah “routing ospf
area print status” digunakan untuk menampilkan status routing ospf area.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area print status
39. routing ospf area range
Perintah “routing ospf
area range” di gunakan untuk menentukan cakupan area routing OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area range
40. routing ospf network
Perintah “routing
ospf network” digunakan untuk menentukan jaringan dimana OSPF akan
dijalankan dan area yang terkait untuk masing-masing jaringan tersebut.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf network
41. routing ospf interface
Perintah “routing ospf
interface” di gunakan untuk melihat daftar interface yang digunakan oleh
layanan OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface
42. routing ospf interface print status
Perintah “routing ospf
interface print status” digunakan untuk melihat status interface yang digunakan
oleh layanan OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface print status
43. routing ospf nbma-neighbor
Perintah “routing ospf
nbma-neighbor” digunakan untuk konfigurasi Non-Broadcast Multiple Access.
Diperlukan hanya jika antarmuka dengan ‘network-type = nbma’ dikonfigurasi.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf nbma-neighbor
44. routing ospf virtual-link
Perintah “routing ospf
virtual-link” digunakan untuk konfigurasi virtual link di antara dua
router melalui area umum yang disebut area transit, salah satunya harus
terhubung dengan backbone.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf virtual-link
45. routing ospf lsa
Perintah “routing ospf
lsa” digunakan untuk melihat Link State Advertisement (LSA).
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf lsa
46. routing ospf neighbor
Perintah “routing ospf
neighbor” digunakan untuk menentukan “neighbor” dari layanan OSPF saat ini
(apabila aktif).
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf neighbor
47. routing ospf ospf-router
Perintah “routing ospf
ospf-router” digunakan untuk menentukan OSPF Router pada layanan OSPF saat ini.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf ospf-router
48. routing ospf route
Perintah “routing ospf
route” digunakan untuk menentukan “rute” pada layanan OSPF saat ini.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf route
49. routing ospf sham-link
Perintah “routing ospf
sham-link” digunakan untuk menentukan sham-link yang diperlukan antara dua
situs VPN yang termasuk dalam area OSPF yang sama dan berbagi back link OSPF.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf sham-link
50. routing rip
Perintah “routing rip”
digunakan untuk konfigurasi Routing Information Protocol (RIP) pada MikroTik.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip
51. routing rip interface
Perintah “routing rip
interface” digunakan untuk menambahkan interface pada layanan RIP.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip interface
52. routing rip keys
Perintah “routing rip
keys” digunakan untuk menentukan kunci otentikasi MD5.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip keys
53. routing rip network
Perintah “routing rip
network” digunakan untuk menentukan jaringan yang akan dijalankan RIP.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip network
54. routing rip neighbor
Perintah “routing rip
neighbor” digunakan untuk mendefinisikan router neighbor untuk bertukar
informasi routing.
[DosenIT@MikroTik] > routing rip neighbor
55. routing rip route
Perintah “routing rip
route” digunakan untuk rute RIP (IP Address awal, IP Address tujuan, dsb)
[DosenIT@MikroTik] > routing rip route
Sekian pembahasan
mengenai perintah dasar MikroTik, untuk simulasi atau pembelajaran, ada baiknya
Anda gunakan perangkat lunak simulator seperti Graphical Network
Simulator-3 (GNS-3), selamat mencoba dan sampai jumpa di pembahasan
selanjutnya.