13 Jenis Error di Internet
dan Artinya
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut
jenis-jenis kode error di internet yang paling sering terjadi.
1. 400 Bad Request
Kode 400 Bad Request merupakan tanda bahwa browser yang Anda cari bermasalah. Misalnya
salah menuliskan alamat web yang dituju atau ada gangguan koneksi internet.
Apabila mengalami kondisi seperti ini, langkah pertama yang bisa dilakukan
adalah mengecek kembali penulisan situs web dan pastikan tidak ada kekeliruan.
2. 401 Unauthorized
401 Unauthorized adalah kode yang menyatakan bahwa akses ke situs tersebut
tidak untuk umum. Untuk dapat mengaksesnya, perlu izin terlebih dulu.
Biasanya pengguna harus mempunyai akun administrator supaya bisa mengakses
situs tersebut. Apabila tidak memiliki akun khusus maka tidak ada akses masuk.
3. 403 Forbidden
Jenis-jenis error di internet berikutnya adalah kode 403 Forbidden. Kode error
ini menjadi pertanda bahwa situsnya dilarang dikunjungi sembarang orang karena
termasuk direktori yang menyimpan dokumen penting.
Akan tetapi, Anda bisa saja masuk ke situs tersebut asalkan sudah mendapat izin
akses dari pembuat website.
4. 404 Not Found
404 Not Found ini kode yang muncul karena situs tertuju tidak dapat ditemukan
atau memang alamatnya sudah tidak ada karena dihapus.
Selain itu, biasanya akibat dari tautan rusak, halaman web yang telah
dipindahkan ke alamat lain, atau pengguna salah mengetik URL.
5. 408 Request Timeout
408 Request Timeout terjadi saat permintaan halaman web membutuhkan waktu yang
lebih lama dari biasanya.
Kesalahan ini akan muncul ketika pengguna menutup browser, mengeklik link
terlalu cepat, atau menekan tombol stop.
6. 500 Internal Server Error
Error di internet berikutnya adalah 500 Internal Server Error yang berarti situsnya
mendeteksi adanya kesalahan, namun penyebabnya tidak diketahui secara jelas.
Untuk mengatasi error seperti ini, Anda bisa cek cache dari perangkat dan
bersihkan terlebih dulu lalu coba kembali mengakses situsnya.
7. 501 Not Implemented
Ketika kode bertuliskan 501 Not Implemented muncul, itu berarti pengguna telah
meminta fitur-fitur yang tidak didukung oleh browser.
Sistem di browser ini tidak mampu mengimplementasikan request data Anda
sehingga muncul kode error tersebut.
8. 502 Service Temporarily Overloaded
Untuk kode 502 Service Temporarily Overloaded menunjukkan sedang terjadi
kemacetan akses masuk ke server.
Biasanya kendala seperti ini berlangsung sementara waktu. Apabila jumlah
pengguna yang mengakses laman mulai berkurang maka website tersebut bisa
kembali normal diakses.
9. 503 Service Unavailable
503 Service Unavailable termasuk jenis error di internet yang berarti server
sedang tidak bisa menangani permintaan akses.
Terutama jika situs sedang sibuk atau server sedang down, maka pengguna
kemungkinan akan mendapatkan kode error 503.
10. Connection Refused by Host
Kode dengan keterangan Connection Refused by Host mirip seperti 403. Ini
berarti pengguna tidak memiliki izin untuk mengakses situs atau ada kata sandi
yang dimasukkan salah.
11. Error 431 Request Header Fields Too Large
Kode error di website berikutnya adalah Error 431 Request Header Fields Too
Large. Umumnya, kode ini disebabkan oleh server yang tidak mampu memproses
permintaan pengguna.
Penyebabnya kode error ini muncul bisa dikarenakan HTTP atau alamat web yang
diminta terlalu panjang atau ada terlalu banyak cookie yang dikirim dalam
permintaan.
12. Error 444 No Response Nginx
Kode 444 No Response Nginx bisa muncul ketika Anda mengunjungi situs-situs web
yang telah di blokir.
Sistem dari server akan otomatis menutup akses masuk dan mengembalikan pengguna
ke halaman sebelumnya.
13. Error 451 Unavailable For Legal Reason Internet Draft
Jenis-jenis error di internet seperti kode 451 menandakan bahwa akses yang Anda
minta ditolak karena alasan tertentu.
Biasanya alasan tersebut bersifat legal atau resmi karena web yang dituju telah
diblokir pemerintah atau otoritas setempat.